Tidur adalah proses penting yang membantu tubuh memulihkan energi, memperbaiki sel-sel yang rusak, serta menjaga keseimbangan hormon. Namun, di tengah kesibukan sehari-hari dan paparan teknologi, banyak orang mengalami penurunan kualitas tidur tanpa disadari. Kurang tidur atau tidur yang tidak teratur dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental, mulai dari sulit berkonsentrasi, mudah lelah, hingga meningkatkan risiko penyakit kronis.
Para ahli kesehatan sepakat bahwa tidur bukan hanya soal durasi, tetapi juga tentang waktu yang tepat. Memahami jam tidur ideal dapat membantu Anda mendapatkan istirahat berkualitas dan bangun dengan tubuh lebih segar.
Mengapa Jam Tidur Sangat Menentukan Kualitas Tidur?
Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur kapan kita merasa mengantuk dan kapan kita merasa segar. Ritme ini dipengaruhi oleh cahaya, aktivitas harian, dan kebiasaan tidur. Jika kita tidur terlalu larut atau tidak mengikuti ritme alami tubuh, kualitas tidur akan menurun meskipun durasinya cukup.
Tidur lebih awal membantu tubuh memasuki fase tidur dalam (deep sleep), yaitu fase penting untuk proses regenerasi sel tubuh, memperkuat daya tahan tubuh, dan memulihkan energi.
Jam Ideal untuk Mulai Tidur Menurut Para Dokter
Sebagian besar ahli merekomendasikan untuk mulai tidur antara pukul 21.00 hingga 23.00. Pada rentang waktu ini, ritme sirkadian berada pada fase alami untuk istirahat sehingga tubuh lebih mudah memasuki tidur nyenyak. Tidur di luar jam ini, terutama setelah pukul 00.00, sering memengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih secara optimal.
Durasi tidur juga penting. Orang dewasa idealnya tidur 7–9 jam per malam, remaja membutuhkan sekitar 8–10 jam, sedangkan anak-anak membutuhkan durasi lebih lama. Kurang tidur secara konsisten dapat menurunkan sistem imun dan mengganggu fungsi kognitif.
Hindari Kebiasaan yang Mengganggu Tidur
Beberapa kebiasaan tanpa disadari dapat mengganggu kualitas tidur, seperti:
Menggunakan gadget sebelum tidur
Paparan cahaya biru dari layar dapat menunda produksi melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk.
Mengonsumsi kafein terlalu malam
Kafein bertahan di tubuh selama berjam-jam, sehingga minuman seperti kopi atau teh sebaiknya dihindari setelah sore hari.
Tidur siang terlalu lama
Tidur siang lebih dari 60 menit bisa membuat sulit tidur di malam hari.
Tidak memiliki rutinitas tidur
Tidur dan bangun di jam yang berbeda-beda setiap hari membuat tubuh sulit menyesuaikan ritme sirkadian.
Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Anda
Beberapa kebiasaan sederhana dapat membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih berkualitas, seperti meredupkan lampu sebelum tidur, menggunakan aromaterapi, mandi air hangat, atau melakukan stretching ringan. Hindari makan berat menjelang tidur dan pastikan kamar dalam kondisi sejuk dan gelap.
Perlindungan Kesehatan untuk Tidur yang Lebih Tenang
Selain menjaga kualitas tidur, penting juga memastikan Anda memiliki perlindungan kesehatan yang memadai. Untuk mendukung kebutuhan kesehatan Anda dan keluarga, BCA Life menyediakan produk perlindungan yang relevan dengan berbagai kebutuhan, termasuk manfaat asuransi rawat inap dan asuransi kesehatan rawat inap. Dengan perlindungan yang tepat, Anda dapat menjalani hidup lebih tenang dan tetap fokus menjaga kesehatan jangka panjang.
